"Syukur di 33 kabupaten/kota Sumut sudah ada Laku Pandai dengan jumlah 31.386 agen. Tetapi diharapkan perlu ditambah terus agar masyarakat semakin memahami sektor keuangan," ujar Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumatera bagian Utara (Sumbagut) Lukdir Gultom, seperti dikutip dari Antara, di Medan, Rabu, 28 Februari 2018.
Dia mengakui, perkembangan Laku Pandai di Sumut termasuk berjalan cepat di mana sebelumnya sempat ada beberapa kabupaten yang jauh dari Kota Medan belum memiliki Laku pandai seperti di kawasan Nias.
Seperti diketahui, kata dia, Laku Pandai adalah kegiatan menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor. Namun melalui kerja sama dengan pihak lain dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
"Dengan Laku Pandai, diharapkan lembaga keuangan bisa melakukan penetrasi lebih dalam ke masyarakat sehingga peran rentenir seperti selama ini yang cenderung merugikan masyarakat bisa semakin ditekan," tuturnya.
Pengamat Ekonomi Sumut Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, inklusi keuangan di tengah masyarakat memang harus ditingkatkan menyusul penggunaan teknologi informasi yang semakin pesat di berbagai bidang khususnya sektor perekonomian.
"Apalagi, potensi ekonomi di tengah masyarakat khususnya di daerah juga semakin besar yang didukung kuat juga dengan banyaknya program pemerintah memajukan desa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News