"Bank Permata terus menjaga profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan modal yang kuat dan neraca keuangan yang sehat sebagaimana tercermin dalam kinerjanya di tiga kuartal berturut-turut ini," kata Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat 27 Oktober 2017.
Ia mengemukakan bahwa sejalan dengan fokus pengeloaan kualitas aset dan penjualan kredit bermasalah (Non Peforming Loan/NPL) di semester pertama, penyaluran kredit menjadi lebih rendah dibandingkan tahun lalu, turun 17 persen (year on year).
Meskipun tidak terjadi pertumbuhan kredit dibanding kuartal lalu, Bank Permata telah mulai menunjukkan kinerja positif pada kredit dan dana pihak ketiga di bulan terakhir kuartal ketiga 2017 ini, yang dikonstribusi oleh KPM, KPR, SME dan kredit korporat (wholesale banking).
Dirinya menambahkan, perseroan juga akan terus memperbaiki struktur pendanaan, terlihat dari rasio komposisi dana murah (current account and saving account/CASA) yang lebih tinggi yaitu 50 persen dibandingkan 43 persen pada tahun lalu, didorong oleh pertumbuhan giro dan mengurangi deposito berjangka yang mahal.
"Tumbuhnya CASA akan terus menjadi prioritas untuk menjamin biaya dana yang murah dan berkelanjutan," tuturnya.
Ridha DM Wirakusumah menambahkan, modal Bank Permata yang kuat tercermin dari rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masing-masing sebesar 15,6 persen dan 18,8 persen, jauh lebih tinggi dari ketentuan yang berlaku.
"Hal itu disebabkan kinerja Bank Permata yang semakin membaik tahun ini dan telah berhasil diselesaikannya rights issue senilai Rp3 triliun pada Juni 2017 lalu," pungkasnnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id