Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rini terlihat menghampiri beberapa truk pengangkut bawang merah yang hendak dibawa ke beberapa pasar induk besar untuk Operasi Pasar (OP). Upaya itu merupakan inisiatif dari Kementan, Kemendag, dan Perum Bulog dalam menstabilkan harga bawang merah menjelang puasa dan lebaran.
Kepada para pewarta, Rini menyatakan bahwa pihaknya bersama Kementan, Kemendag, dan Bulog bekerja sama agar bagaimana caranya bisa mendorong harga bawang merah yang saat ini harganya mahal bisa ditekan sedemikian rupa sehingga harganya bisa di bawah Rp30 ribu per kilogram (kg).
"Nah setelah dilihat sudah mulai ada panen dengan dukungan dari Kementan, Pak Spudnik dari Dirjen Hortikultura, untuk kita bisa dapatkan bawang-bawang ini yang akan kita lempar ke pasar," ujar Rini, di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (16/5/2016).
Tidak hanya itu, tambah Rini, akan ada analisa yang dilakukan dengan harapan bisa menekan harga bawang merah. Ini dilakukan mengingat komoditas bawang merah sering mengalami kenaikan menjelang puasa dan lebaran. Padahal, kenaikan ini memberatkan konsumen.
"Kita juga menganalisa lagi, oh ada akan datang lagi target di lapangan di bawah R30 ribu per kg. Insya Allah di puasa dan lebaran bisa skitar Rp25 ribu per kg," jelas Rini.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, target kerja sama antara Perum Bulog dengan Kementan mendapatkan dukungan dari Kementerian BUMN. Dukungan itu dihadirkan dalam rangka stabilkan harga tidak hanya di tingkat konsumen saja tapi juga menjaga harga di tingkat petani.
"Kami juga sudah hitung, dihitung pak Spudnik, sebetulnya ongkos petani berapa sehingga dapat untung yang cukup dan dapat semangat tanam kembali. Jadi itu yang utama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News