Direktur Utama Summarecon Agung Adrianto Pitoyo Adhi memperkirakan, kondisi bisnis properti di tahun ini masih akan belum membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga diperparah dengan belum optimalnya pertumbuhan daya beli masyarakat.
"Kita cukup prihatin di 2015 bisnis properti terpuruk, karena adanya ketidakpastian pajak dan LTV. Namun, kita masih berharap di 2016 (bisnis properti) cukup meyakinkan meski daya beli belum membaik," jelas Adrianto, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/5/2016).
Untuk menghadapi masalah tersebut, Adrianto menjelaskan, Summarecon Agung akan meluncurkan produk yang menyasar kepada kemampuan masyarakat. Strategi itu diterapkan lantaran bisnis properti kelas menengah ke atas masih tertahan.
"Karenanya produk-produk yang akan kami luncurkan juga mendekati tingkat kemampuan masyarakat ini. Kita di Kelapa Gading kan punya high end, orang juga menahan beli," jelas Adrianto.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam rangka mendorong laju bisnis maka pada tahun ini Summarecon Agung akan menjual tiga produk dengan berlokasi di daerah Serpong dan Bekasi. Untuk Bekasi, ada produk seperti Prime Rose. Sedangkan untuk Serpong ada produk bernama Rainbow.
"Summarecon Serpong kita lihat mungkin tingkat kemampuan, responsnya cukup bagus, dari pendaftaran juga sudah baik. Harapannya kembali lagi kita mendekati pasar agar bisa terserap," tutup Adrianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id