Panasonic. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Panasonic. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pertahanan Panasonic di Tengah 'Gempuran' Ekonomi Dunia

Ade Hapsari Lestarini • 07 Juni 2016 12:12
medcom.id, Jakarta: Perkembangan ekonomi dunia yang belum stabil dan masih bergejolak membuat banyak perusahaan di seluruh dunia terperosok. Tak ayal, banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut bangkrut bahkan menarik investasinya dari sebuah negara.
 
Seperti yang dialami Panasonic Gobel Indonesia (PGI). Pada awal Februari 2016 lalu, perusahaan ini diguncang kabar tidak sedap. Namun, Rachmat Gobel, yang merupakan salah satu pendirimengatakan, perusahaan hanya menutup pabrik lighting di Pasuruan dan pabrik lighting fixture karena adanya restrukturisasi dan rasionalisasi bisnis unit untuk produk alat-alat listrik demi meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
 
Namun demikian, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong konsumsi rumah tangga sebagai penentu tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen, PGI terus berusaha mendukung pencapaian tersebut.

"Dalam mempertahankan posisi strategisnya, Panasonic terus mengembangkan teknologi yang ada dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik kepada setiap konsumennya," tutur President Director PGI Hiroyoshi Suga, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (7/6/2016).
 
Perusahaan pun mau tak mau harus mengusung strategi demi mempertahankan pangsa pasarnya. Apalagi ekonomi dunia saat ini sedang tidak menentu, sehingga membuat perusahaan harus bertahan di tengah gempuran produk-produk sejenis yang memiliki bidang sama.
 
Associate Director PGI Achmad Razaki mengaku, saat ini kondisi pasar produk home appliance sedang mengalami masa-masa sulit. Sebab, pertumbuhan pasar Indonesia melambat. Meski demikian, di tengah pasar yang lesu, penjualan PGI Indonesia mencapai angka tertinggi di Asia Pasifik pada 2015.
 
"Hal itu menunjukkan bahwa pasar Indonesia sangat potensial," tambah Achmad.
 
Oleh karena itu, salah satu strategi Panasonic yakni mengusung produk konsumsi rumah tangga berupa kulkas dan mesin cuci "Made in Japan" untuk mendukung pencapaian tersebut, bagi konsumen yang ingin menikmati gaya hidup premium dengan nilai tambah kenyamanan serta kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Tren produk konsumsi rumah tangga saat ini bukan hanya produk pintar yang mempunyai banyak kelebihan seperti ramah lingkungan dan hemat energi, tetapi juga memiliki penampilan elegan dan user friendly," jelas ungkap Vice President PGI, Tadaharu Taguchi.
 
Perseroan yang telah eksis selama 60 tahun ini menggelontorkan kulkas Panasonic Multi-Door Refrigerator NR-F681GT dan mesin cuci Panasonic Front-Loading Washer Dryer NA-D106X1 agar bisa lebih bersaing dengan produk sejenis di Indonesia. Panasonic juga mengangkat teknologi Econavi & Inverter yang dapat menghemat energi sampai dengan 56 persen pada kulkas, dan fitur Econavi pada mesin cuci yang dapat menghemat energi hingga 70 persen.
 
Pertumbuhan Double Digit
 
Di sisi lain, dari produk-produk alat rumah tangga premium yang dikeluarkan oleh PGI, perseroan berharap bisa mencapai pertumbuhan double digit hingga akhir tahun. Saat ini, PGI menempati posisi nomor empat untuk penjualan pada dua segmen tersebut di Tanah Air. Perusahaan menargetkan dengan launching multi-door refrigerator dan mesin cuci front-loading washer dryer itu, PGI bisa menempati posisi tiga besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan