"Ini juga telah menyerap tenaga kerja langsung lebih dari 611 orang," kata Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Panasonic telah berinvestasi sebesar USD29,69 juta dan menargetkan rencana nilai penjualan pada 2020 sekitar USD88,181 juta dengan 91,8 persen produk diperuntukan bagi pasar ekspor dan 7,2 persen untuk pasar domestik dengan penyerapan tenaga kerja langsung mencapai 799 orang.
"Kami telah memproduksi alat-alat kesehatan seperti, blood glucose monitor, medical imaging monitor, dental intraoral camera, heated incubator, ultra low temperature freezers dan berbagai peralatan serta suku cadang elektonik lainnya," papar dia.
Rachmat menambahkan Panasonic Healthcare melalui Panasonic Healthcare Holdings, Co.,Ltd telah mengakusisi Bayer Diabetes Care, salah satu perusahaan Bayer yang mengembangkan dan memproduksi blood glucose monitoring system.
"Melalui akuisisi ini, Panasonic Healthcare memiliki potensi besar untuk meningkatkan kekuatan ekspor dari produk industri alat-alat kesehatannya di Indonesia," tuturnya.
Associate Director Quality Assurance Group PT PHCI, Chasri Idham mengatakan produksi glucose meter semuanya adalah produksi dalam negeri dan 100 persen diperuntukan bagi pasar ekspor. Untuk bahan bakunya 53 persen diambil dari dalam negeri.
"Pabriknya sudah ada sejak 25 tahun lalu saat itu masih produksi video kaset rekorder, dvd, handycam, mulai 2011 tren produk audio video turun dan saat itu berubah menjadi alat kesehatan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id