Beberapa analis mengungkapkan kepergian Eka tidak menjadi sentimen bagi perusahaan-perusahaan Sinar Mas Group. Perusahaan di bawah tentakel Sinar Mas Group tetap menunjukkan performa yang baik.
"Meninggalnya Pak Eka, saya kira tidak pengaruh kepada bisnis (Sinar Mas Group)," tutur Analis Panin Sekuritas William Hartanto kepada Medcom.id, Senin, 28 Januari 2019.
Suksesnya keberlangsungan bisnis perusahaan ini, kata William, menjadi pekerjaan utama bagi pewaris Sinar Mas Group untuk mempertahankan setelah Eka tiada.
Banyak jajaran perusahaan di bawah Sinar Mas Group yang telah dibangun Eka dan tumbuh menjadi perusahaan-perusahaan besar. Beberapa di antaranya adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
"Yang penting siapa penggantinya, apakah orang yang kompeten atau tidak," ucap William.
Senada dengan William, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengungkapkan, sejauh ini perkembangan bisnis Sinar Mas Group juga tumbuh sangat baik. Ia juga mengungkapkan jarang terdengar keluhan investor terhadap perusahaan-perusahaan di bawah naungan Sinar Mas Group.
"Sinar Mas Grup oke kok. Saya jarang dengar ada komentar negatif tentang Sinar Mas," ungkap Dennies.
Seperti diketahui, pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja baru saja tutup usia pada Sabtu, 26 Januari. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras, jujur, dan memiliki kredibilitas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sosial.
Kerja keras dan ketekunan tersebut membawanya berhasil membangun gurita bisnis di berbagai sektor meliputi pulp dan kertas, agribisnis dan food, jasa keuangan, developer dan real estate, telekomunikasi, dan energi dan infrastruktur, termasuk kesehatan dan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News