Ilustrasi. (FOTO: dok MI)
Ilustrasi. (FOTO: dok MI)

Importasi Bawang Putih Bulog masih Panjang

26 Maret 2019 14:16
Aceh: Pelaksanaan impor 100 ribu ton bawang putih sesuai penugasan pemerintah kepada Perum Bulog bisa jadi tidak terealisasi. Proses panjang dan berliku harus dilalui Bulog untuk dapat melaksanakan penugasan itu.
 
Bulog harus mengajukan permohonan izin impor ke Kementerian Perdagangan dengan melampirkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian sebagai kementerian teknis. Selain itu, Bulog butuh surat penugasan yang dikeluarkan Kementerian BUMN yang juga menunggu rekomendasi dari Kementan.
 
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan pihaknya hingga saat ini belum menerima pengajuan impor bawang putih dari Bulog

"(Kami) Belum menerima pengajuan dari Bulog. Bulog mengajukan ke Kemendag berikut persyaratannya," kata Oke saat dihubungi Antara di Aceh, Senin, 25 Maret 2019.
 
Prinsipnya, lanjut Oke, apabila pasokan di dalam negeri tak mencukupi, Kemendag akan membuka keran impor berdasarkan rekomendasi yang diajukan. Rekomendasi itu berasal dari kementerian teknis yakni Kementerian Pertanian.
 
Keputusan pemerintah untuk membuka impor bawang putih sebesar 100 ribu ton melalui Bulog berdasarkan rakor terbatas pada Senin, 18 Maret 2019 yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution. Keputusan itu menimbulkan polemik karena membuka peluang terjadinya persaingan usaha yang tidak adil dengan mengizinkan Bulog melakukan impor bawang putih tanpa perlu melaksanakan kewajiban tanam seperti yang di-terapkan kepada para importir bawang putih sebelumnya.
 
Sejumlah pengamat dan pengusaha mengatakan keputusan itu bisa membuka celah baru bagi praktik perburuan rente sehingga lebih baik dibatalkan.
 
Adapun Perum Bulog tengah melengkapi persyaratan administrasi untuk mengimpor bawang putih sebesar 100 ribu ton, yang salah satunya menunggu surat penugasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
 
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo menjelaskan, bahwa perseroan harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi impor dari Kementan.
 
"Kementerian Pertanian pasti sudah mengizinkan berdasarkan hasil rakortas itu. Yang ditunggu Bulog sekarang tinggal surat penugasan dari Menteri BUMN," kata Bachtiar saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu, 24 Maret 2019.
 
Setelah mendapat kelengkapan administrasi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN, proses selanjutnya adalah mengajukan izin ke Kemendag untuk mendapatkan persetujuan impor (PI).

 
Usai administrasi lengkap Bulog akan langsung melakukan lelang impor bawang putih secara terbuka. Bawang putih sebanyak 100 ribu ton rencananya akan didatangkan dari Tiongkok secara bertahap mulai April 2019.
 
"Kita langsung tender untuk cari barang termurah. Kalau Tiongkok tidak terlalu lama, tidak seperti Brasil dan Argentina, sekitar tiga mingguan. Kami usahakan April sudah masuk," kata Bachtiar. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan