Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyampaikan OP bawang putih ini mampu menekan harga jual di pasar-pasar yang mengalami kenaikan cukup siginifikan. Melalui OP, bawang putih dijual langsung kepada konsumen sebesar Rp32 ribu per kg.
"Dengan pelaksanaan OP secara kontinu, akan dapat memberikan jaminan pasokan ke pasar-pasar serta mampu menekan harga di pasar seluruh daerah di Indonesia sehingga kembali pada level harga normal yaitu di kisaran Rp25 ribu per kg," kata Enggar, melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, 30 April 2019.
Kegiatan OP bawang putih telah berlangsung sejak 18 April 2019 dan telah dilakukan di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Jambi, dan Riau. Upaya menjaga stabilitas harga jelang bulan Ramadan ini juga dijadwalkan akan berlangsung di beberapa daerah lainnya.
Pada OP tersebut telah digelontorkan sebanyak 226,2 ton bawang putih. Menurut Enggar hasilnya cukup memberikan dampak yang positif menurunkan harga komoditas ini. Contohnya di DKI Jakarta, kenaikan harga kini sudah di bawah lima persen dan sudah mulai menurun.
"Selanjutnya, Kemendag masih terus berkoordinasi dengan dinas di daerah lainnya untuk meneruskan OP bawang putih,” ujar Mendag.
Mendag juga menegaskan bawang putih akan segera membanjiri pasar. Ketersediaan pasokan bakal terus diperhatikan. "Pasokan bawang putih yang melimpah dalam waktu dekat akan mampu menurunkan harga di bulan puasa ini," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan harga bawang putih yaitu dengan membuka impor produk tersebut. Namun, izin impor yang diberikan kepada pihak swasta wajib diikuti dengan menanam lima persen dari jumlah impor yang dilakukan.
"Kebijakan ini dikeluarkan sebagai bentuk keberpihakan kepada petani sekaligus dunia usaha. Kebijakan ini akan menghindari terjadinya rente ekonomi serta menunjukkan konsistensi pada mekanisme pasar," paparnya.
Kebijakan tanam ini juga merupakan langkah untuk meningkatkan produksi bawang putih di dalam negeri. Sehingga keperluan impor diproyeksikan akan menurun. "Dengan kebijakan ini kebutuhan akan bawang putih ke depannya diharapkan tidak akan selalu bergantung pada impor tetapi dapat dipenuhi secara mandiri," pungkas Mendag.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News