"Pelindo I telah menyelesaikan 100 persen pengembangan Pelabuhan Sibolga yang merupakan salah satu program pemerintah," kata SVP Corporate Secretary Pelindo I M Eriansyah, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.
Eriansyah mengungkapkan rampungnya pengembangan tersebut membuat kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga terus menunjukkan peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Adapun dermaga multipurpose memiliki panjang 153 meter dan panjang tambatan 296 meter.
Pelabuhan Sibolga mampu disandari empat kapal sekaligus dan dapat menampung peti kemas hingga 18 ribu boks per tahun atau sebanyak 20 ribu TEUs per tahun. Pengembangan Pelabuhan Sibolga ini mampu menekan biaya logistik.
Peningkatan kinerja pelayanan juga terlihat dari peningkatan arus barang dimana jumlah bongkar muat peti kemas pada 2018 mencapai 7.105 TEUs, meningkat dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar 6.739 TEUs.
Sementara untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,8 persen jika dibandingkan dengan di 2017 sebesar 54.215 orang.
Untuk penataan terminal penumpang, tambah Eriansyah, pengembangan Pelabuhan Sibolga mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik. Diharapkan pengembangan di terminal penumpang mampu menjadi icon baru Kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan.
Pelabuhan Sibolga juga diharapkan dapat menjadi simpul bagi sentra produksi dan industri hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai barat Sumatera Utara.
"Kami optimistis, ke depan Pelabuhan Sibolga mampu membawa multiplier effect yang luar biasa bagi perekonomian sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan Indonesia bagian barat," tutup Eriansyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News