"Tahun ini kita mengoptimalisasi kantor cabang. Ada 44 outlet yang kita tutup. Paling banyak yang kecil-kecil. Tapi, menutup bukan berarti langsung close begitu saja. Tapi kita arahkan ke cabang terdekat," ungkap Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi, di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Willy menambahkan, penutupan kantor cabang tersebut banyak dilakukan di luar Pulau Jawa. Meski ditutup, namun bukan berarti aktivitas bisnis di daerah tersebut terhenti begitu saja. Adira Finance tetap meneruskan aktivitas bisnis melalui cabang lain yang terdekat.
"Misal dealer di tempat ini, dia bisa ke kantor cabang ini tanpa mengurangi service karena kita sudah pasangkan sistem. Jadi, ketika ada customer langsung kita proses," jelas Willy.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila menjelaskan, Adira Finance terus melakukan ekspansi melalui pembukaan kantor cabang disejumlah daerah. Dalam hal ini, tidak ditampik akan ada penutupan bila kantor cabang tidak optimal.
"Jadi, pembukaan bisa cocok atau tidak. Berdasarkan analisa, titik tidak optimal dihilangkan. Tapi, ada juga cabang yang ditingkatkan karena butuh network lebih besar. Untuk karyawanya tinggal dialokasikan. Tapi kalau bisa, ya diefisiensikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News