Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma. MTVN/Husen Miftahudin.
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma. MTVN/Husen Miftahudin.

Adira Finance Optimistis Capai Target Penyaluran Pembiayaan

Husen Miftahudin • 28 Maret 2016 16:50
medcom.id, Jakarta: PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) mencatat, penyaluran pembiayaan selama Februari 2016 hanya sebanyak Rp4,8 triliun. Kondisi ini diakui menurun jika dibandingkan dengan penyaluran kredit pada Desember 2015.
 
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengungkapkan, menurunnya penyaluran pembiayaan tersebut akibat merosotnya penjualan kendaraan bermotor. Namun, pihaknya tetap optimistis target penyaluran pembiayaan tahun ini naik 10-15 persen dibanding 2015.
 
"Meski terjadi penurunan di Februari ini, kita harapkan mungkin dengan beberapa hal yang kita lakukan akan mencapai target tahun ini," yakin Willy dalam Seminar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) di Menara MTH, Jalan Jenderal MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).

Target total penyaluran pembiayaan Adira Finance tahun ini sebanyak Rp35 triliun-Rp36 triliun atau meningkat sekitar 10-15 persen dibanding realisasi tahun lalu di angka Rp30,5 triliun.
 
Di sisi lain, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan bermotor pada Januari 2016 menyusut 9,9 persen menjadi 84.885 unit dibanding realisasi penjualan di bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 94.194 unit.
 
Adapun pada 2015, penjualan sepeda motor baru turun 18 persen menjadi 6,5 juta unit dan penjualan mobil baru juga merosot 16 persen menjadi 1 juta unit. Kondisi ini memberi dampak pada bisnis pembiayaan untuk kendaraan baru yang turun 20 persen menjadi Rp18,6 triliun.
 
Oleh karena itu, untuk mencapai target penyaluran pembiayaan tahun ini, Adira Finance akan merambah sektor pembiayaan baru. Salah satunya pembiayaan di sektor barang-barang rumah tangga.
 
"Di barang-barang rumah tangga (durables) itu kita targetkan sebagai pembiayaan baru Rp1 triliun. Sedangkan sisanya Rp34 triliun di kredit kendaraan bermotor, mobil dan motor porsinya separuh-separuh," pungkas dia.
 
Selain menargetkan pertumbuhan pembiayaan, Adira Finance juga menarget penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) yang tahun lalu berada di kisaran 1,7 persen.
 
"NPF tahun lalu 1,7 persen dan kita targetkan tahun ini turun jadi dikisaran 1,5-1,6 persen," tutup Willy.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan