Menko Perekonomian Darmin Nasution didampingi Gubernur Jatim Soekarwo menggelar jumpa pers di Hotel JW Marriot, Surabaya. (MTVN/Amal)
Menko Perekonomian Darmin Nasution didampingi Gubernur Jatim Soekarwo menggelar jumpa pers di Hotel JW Marriot, Surabaya. (MTVN/Amal)

Menko Darmin akan Contoh Jatim soal Swasembada Pangan

Amaluddin • 07 Januari 2017 16:25
medcom.id, Surabaya: Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut Provinsi Jawa Timur (Jatim) layak menjadi contoh provinsi lain di Indonesia dalam ketahanan pangan. Menurut Darmin, Jatim mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan serta berbagai inovasi lainnya.
 
"Jatim selalu menarik untuk dicontoh oleh provinsi lain, termasuk pemerintah pusat. Kenapa, karena banyak hal yang bisa berkembang di sini (Jatim)," kata Darmin, didampingi Gubernur Jatim Soekarwo, saat jumpa pers di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (7/1/2017).
 
Menko Darmin dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jatim selama tiga hari, mulai 5-7 Januari 2017. Dalam kunjungannya, Menteri Darmin didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.



 
Pada hari pertama kunjungannya, Darmin dan rombongan mengunjungi Perusahaan Industri Pertahanan dan Keamanan Indonesia (Industri Senjata) PT Dahana yang bekerja sama dengan PT Sari Bahari di Malang, Jatim.
 
Perusahaan ini mampu memproduksi roket-roket dan senjata yang tak kalah kualitasnya dari negara lain. Selanjutnya, ketiga menteri kabinet kerja tersebut melakukan orasi ilmiah di Universitas Brawijaya Malang, serta peninjauan Situation Room Pengendalian Daerah Aliran Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I. Setelah itu, rombongan melakukan launching agrosegar.com, aplikasi e-commerce untuk produk UMKM di Pemkot Batu.
 
Di hari kedua, rombongan menteri ini mengunjungi mata air di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu, Koperasi Sinau Andhandani Ekonomi (SAE) di Pujon, Kabupaten Malang, serta Pabrik Pengolahan Susu PT. Greenfields Malang.
 
Selama tiga hari kunjungan kerja ini, Darmin mengaku mendapat banyak hal yang bisa dicontoh oleh pemerintah pusat dalam mengeluarkan kebijakan soal ketahanan pangan dan pertanian. Di antaranya memperbaiki infrastruktur irigasi. Irigasi yang baik, menurutnya, akan meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan indeks pertanaman di Jatim, sehingga mampu menstabilkan pangan.
 
"Itu adalah salah satu masukan yang dapat diambil oleh pemerintah pusat. Semua ini akan kami sempurnakan untuk mengambil inisiatif baru. Tentunya kebijakan yang lebih baik untuk kesejahteraan rakyat, serta menjamin ketersediaan pangan," kata Darmin.
 


 
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mengatakan bahwa prioritas utama pembangunan pertanian di Jatim adalah memperbaiki infrastruktur pendukung yang sudah ada, bukan membangun yang baru, kemudian manajemen pengairan dalam pertanian.
 
"Manajeman pengairan itu yang menjadi sangat penting untuk menstabilkan swasembada pangan. Misalkan Sungai Bengawan Solo dibenahi, tentunya wilayah-wilayah di sekitarnya yang mengalami masalah kekeringan seperti Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Lamongan hingga Gresik akan terkena dampaknya dan hasil pertanian akan meningkat,” kata Pakde Karwo, demikian ia disapa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan