Jokowi dalam setiap kesempatan selalu berbicara soal maritim. Namun, tuding Chandra Motik, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak benar-benar mengerti soal itu. Bicara maritim sama dengan membicarakan sesuatu di atas laut. Sementara Jokowi dan pemerintahan justru bicara soal ikan dan sesuatu yang ada di bawah laut.
"Kalau kita ngomong maritim bicara mengenai kapal, shipping, economic regulation, tidak pernah ngomong illegal fishing. Dari situ harusnya tahu perbedaan maritim dan kelautan," kata Chandra dalam diskusi yang bertema 'Menyingkap Kepentingan Asing pada Proyek Tol Laut' di kawasan Pejompongan, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Dalam diskusi yang digelar Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) ini, Chandra mengaku sempat bangga dan senang ketika Jokowi menyebut-nyebut kemaritiman. Namun kenyataannya tak sesuai yang diharapkan.
Kementerian yang dibentuk pun sama sekali tak ada yang benar-benar berhubungan dengan dunia kemaritiman. "Waktu Jokowi ngomong maritim saya senang sekali. Di mata saya dia ngerti, pasti ada Kementerian Kemaritiman. Tapi malah adanya Menko (Kementerian Koordinator Kemaritiman), aneh, Menkonya ada, menterinya gak ada," terang Ketua ILUNI Universitas Indonesia itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News