Ketiga misi itu adalah pertama, menghilangkan batasan yang menghambat intervensi bantuan pangan bagi kemanusiaan. Kedua, negara-negara maju harus memiliki komitmen yang kuat untuk membantu negara-negara berkembang dan terbelakang untuk dapat maju bersama melalui transfer ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, keahlian, dan pengalaman.
Ketiga, menjadikan pangan sebagai instrumen penting dan strategis sebagai bahasa perdamaian dunia. Misi tersebut diusulkan pemerintah Indonesia untuk dideklarasikan dalam forum sebagai bagian dari kesepahaman bersama antara menteri pertanian sedunia.
"Itu misi yang diperjuangkan delegasi Indonesia dalam forum global tersebut," ujar mantan gubernur Sulsel dua periode itu dalam keterangan resmi diterima Media Indonesia, Minggu, 19 Januari 2020.
Forum global ke-11 untuk pangan dan pertanian tersebut mengangkat topik Pertanian Menjadi Digital; Solusi Cerdas untuk Pertanian Masa Depan. GFFA adalah konferensi internasional yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan sentral mengenai masa depan industri pertanian-pangan global.
Konferensi ini memberikan kesempatan bagi perwakilan dari dunia politik, bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat sipil untuk berbagi ide. Termasuk meningkatkan pemahaman tentang topik pilihan kebijakan pertanian saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id