"Tempe kita tergantung petani Amerika. Jagung ayam kita masih banyak kita impor dari Amerika atau Brasil," ketus JK saat mengisi seminar nasional 'Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju' di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Agustus 2019.
Maka itu, JK meminta Indonesia segera mengubah bentuk ekonominya, dari agraris menjadi industri. Perubahan bentuk ekonomi itu membuat Indonesia punya nilai tambah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, mengubah bentuk ekonomi menjadi negara industri dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan berbagai sumber daya. Bisa memaksimalkan potensi pertanian, sumber daya alam, ataupun industri itu sendiri.
"Dari hal-hal tersebut maka dibutuhkan suatu transformasi berjalan kebijakan yang keras. Kita ini memang perlu itu," tegas dia.
Namun, aturan itu diharapkan tak berubah-ubah. Beleid tentang kewajiban membuat fasilitas hasil tambang atau smelter misalnya. Aturan yang mewajibkan perusahaan tambang memiliki smelter itu ditunda lantaran belum mencapai kata sepakat.
Padahal, kewajiban perusahaan tambang memiliki smelter merupakan upaya pemerintah agar terlebih dahulu melakukan pengolahan terhadap komodits mentah tambang sebelum diekspor.
"Karena itulah maka dibutuhkan suatu trasformasi tentang suatu kebijakan yang keras tetapi juga suatu tingkat teknologi yang dikuasi oleh masyarakat. Semua negara yang berhasil mereform bentuk ekonominya itu pasti masyarakatnya menguasai teknologi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News