Ilustrasi. ANTARA/Muhamad Nasrun
Ilustrasi. ANTARA/Muhamad Nasrun

Warga Perbatasan Kurang Minati Produk Indonesia

Intan fauzi • 04 Mei 2015 10:47
medcom.id, Sebatik: Warga di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, masih sulit mendapatkan produk Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kurangnya infrastruktur untuk menindistribusikan barang ke sana.
 
Tak jarang, mereka belanja di Tawau, Malaysia. Hanya dengan menempuh perjalanan laut selama 15 menit dan menggunakan surat izin lintas batas, mereka sudah dapat berbelanja di Tawau.
 
Salah seorang warga di Sebatik, Haryadi mengatakan, belanja di Malaysia juga lebih enak karena harga suatu barang di semua toko sama. "Enaknya di Malaysia, harga di supermarket sama semua. Dinas Perdagangan akan turun untuk cek harga dan barang harus ada label harganya," kata Haryadi saat ditemui Metrotvnews.com, akhir pekan lalu.

Selain itu, dengan menggunakan produk Malaysia pun membuat mereka bangga. Menggunakan barang dari luar negeri menjadi kebanggan bagi mereka.
 
"Kita bangga dengan produk mereka (Malaysia) walau mungkin produk kita (Indonesia) lebih baik. Sebaliknya, di sana produk Indonesia dibanggakan. Ada kebanggaan namanya pakai produk luar negeri," ucap pria asal Bugis itu.
 
Pulau yang memiliki lima kecamatan itu berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia. Sangat mudah menemukan produk Malaysia di Sebatik. Tak hanya di Sebatik, di Pulau Nunukan pun sama.
 
Selain produk-produk Malaysia, penggunaan mata uang Malaysia, Ringgit, pun tersebar hingga Tarakan. Maka tak aneh bila bertransaksi di wilayah-wilayah tersebut, Anda bisa saja mendapat kembalian berupa Ringgit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan