Presiden Jokowi beserta Ibu Negara saat mengunjungi KEK Sei Mangkei -- ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
Presiden Jokowi beserta Ibu Negara saat mengunjungi KEK Sei Mangkei -- ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

Jokowi: Kawasan Industri Sei Mangkei Terbesar di Indonesia Barat

Ade Hapsari Lestarini • 28 Januari 2015 11:04
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan dimulainya pembangunan tujuh proyek strategis di Sumatera Utara (Sumut). Proyek tersebut meliputi pembangunan pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung-Sei Mangkei, proyek diversifikasi aluminium, serta jalan tol Medan-Binjai.
 
Mengutip laman Setkab, Rabu (28/1/2015), kawasan industri Kuala Tanjung-Sei Mangkei yang berdiri di areal seluas 2.000 hektare (ha), di mana di luar pelabuhannya seluas 200 ha, membuat Presiden Jokowi terkejut.
 
Laporan yang diterima dari Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, itu membuat Jokowi langsung memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) untuk mengecek lapangan.

"Kali ini adalah proyek terpadu, ada proyek Pelindo, ada Perkebunan, Jasa Marga, ada Inalum, ada swasta-swasta yang sebentar lagi juga masuk ke sini, PLN, semuanya masuk, memang ini adalah sebuah proyek terpadu. Kita harapkan, saya berikan target dalam dua tahun, Maret dua tahun lagi harus selesai dan saya resmikan," ujar Jokowi.
 
Jokowi menambahkan jika proyek ini merupakan proyek pertama dan sangat ambisius. Namun setelah melihat dari atas, dan sekarang di bawah, dia meyakini ini adalah proyek yang sangat realistis kendati harus dikerjakan secara bergotong royong.
 
Presiden pun berjanji akan mendorong masuk ke dalam zona industri ke kawasan industri di Sei Mangkei usai pembangunan proyek ini selesai. Apalagi jika pelabuhan dan industri siap dua tahun lagi, dalam waktu yang bersamaan.
 
"Kita harapkan kawasan ini jadi kawasan pertama pelabuhan terbesar yang ada di Indonesia bagian Barat dengan kapasitas akhir nanti pelabuhan ini adalah 60 juta teus per tahun, karena Tanjung Priok dua tahun baru bisa mencapai kurang lebih 15 juta," beber Jokowi.
 
Dengan adanya kawasan industri sekaligus didukung pelabuhan yang menjadikan kawasan Sei Mengkei sebagai kawasan besar, Presiden Jokowi berharap nantinya ekspor-ekspor bahan mentah yang ada di kawasan Indonesia bagian Barat itu sudah tidak ada lagi.
 
"Semuanya sudah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi dan kita ingin ekspornya juga naik, dan pada akhirnya nanti neraca perdagangan kita menjadi sebuah neraca perdagangan yang surplus yang positif, dan tentu saja pertumbuhan ekonomi kita akan bisa melompat naik setinggi-tingginya," pungkas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan