"Target Rp20 triliun pembiayaan naik 7,5 persen. Laba Rp356 miliar naik 6,2 persen," ujar Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo di Hotel All Season, Jakarta Pusat, Rabu 8 Maret 2017.
Dirinya menambahkan, berbagai strategi perusahaan akan dimaksimalkan guna mencapai target tahun ini. Di antaranya adalah kredit multiguna, pembukaan kantor cabang, kerja sama dengan anak usaha Bank Mandiri lainnya, hingga pembiayaan emas.
Wakil Direktur MTF William Francis Indra menjelaskan, pembiayaan multiguna dan emas akan menjadi motor penggerak perusahaan pada tahun ini. Pembiayaan multiguna sudah berjalan dari akhir tahun lalu, sedangkan pembiayaan emas baru akan dimulai pada tahun ini.
"Kami melihat, tahun ini engine (mesin) berikutnya adalah emas. Dealer pembiayaan emas melihat cukup menarik, karena selama ini hanya ada dua pemain besar, yaitu Pegadaian dan Bank Syariah Mandiri. Kami melihat datanya menarik," jelas dia.
Pada tahun pertama MTF menargetkan pembiayaan emas bisa mencapai satu persen dari total pembiayaan yang disalurkan. Perseroan berharap secara jangka panjang bisa menjadi perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia.
"Target awal pembiayaan mencapai satu persen dari total pembiayaan perseroan di sepanjang tahun ini atau berarti sekitar Rp200 miliar. Kami akan mulai di Maret ini. Targetnya belum bisa nge-gas mungkin, sekitar satu persen dari total pembiayaan tahun ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News