Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi menambahkan, pendapatan berbasis fee naik 2,79 persen menjadi Rp1,51 triliun. Kinerja yang positif ini berkontribusi pada meningkatnya rasio Return on Asset (ROA) menjadi 4,47 persen dari sebelumnya 2,77 persen dan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 16,54 persen dari sebelumnya 10,60 persen.
"Hasil ini mencerminkan momentum yang kuat pada bisnis kami, baik dalam institutional banking dan consumer banking," kata Batara, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Batara menambahkan, rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat membaik dari sebelumnya 91,23 persen per September 2015 menjadi 79,97 persen pada akhir September 2016. Tingkat likuiditas terjaga dengan meningkatnya porsi dana murah dalam bentuk giro dan tabungan sebesar 73,93 persen dari keseluruhan dana pihak ketiga.
Hal ini, lanjut Batara, berkontribusi pada peningkatan rasio Net Interest Margin (NIM) menjadi 6,14 persen dari sebelumnya 5,30 persen pada September 2015. Tingkat permodalan yang kuat selalu Citibank Indonesia jaga mengingat sekarang ini persaingan semakin ketat dan memerlukan permodalan yang kuat untuk terus berekspansi.
"Ini ditunjukan dengan kenaikan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 3,69 persen dari 25,38 persen menjadi 29,07 persen di September 2016. Memasuki triwulan terakhir di 2016 ini, kami percaya prestasi yang telah dicapai dalam tiga triwulan terakhir akan mendukung komitmen kepada stakeholders untuk terus berkembang," tutup Batara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id