Berdasarkan simulasi, Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mengatakan, 15 juta pemudik berasal dari Jabodetabek, 2,1 juta dari Gerbang Kertasusila, 1,6 juta dari Bandung. Sisanya yang berkisar antara 1 juta pemudik berasal dari Pulau Sumatera dan kurang dari 1 juta tersebar di wilayah lain.
.jpg)
Direktur IDEAS Yusuf Wibisono
"Lalu bagaimana dengan peta daerah tujuan para kaum migran ini? Sebanyak 18,459 juta pemudik atau sekitar 57 persen akan kembali ke Pulau Jawa," kata Yusuf dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (3/7/2016).
Bukan hanya itu, IDEAS juga menyebut, jika jumlah remitansi yang dibawa oleh pemudik pada tahun 2016 ini diperkirakan mencapai Rp60 triliun. Sedangkan total peredaran uang saat mudik tahun ini diestimasi akan mencapai Rp184 trilun lebih. Hasil ini didapat dengan menghitung perputaran uang dari 20 wilayah aglomerasi di Indonesia.
"Berdasarkan perhitungan data di atas, maka potensi ekonomi yang bisa dikembangkan dari aktivitas mudik ini cukup besar, yakni bagaimana penyerapan dana dari pemudik bisa menjadi stimulus bagi ekonomi lokal," jelas dia.
Namun begitu, lanjut Yusuf, ada beberapa hal perlu dicermati agar pemanfaatan potensi mudik bisa masuk ke sektor-sektor produktif bukan konsumtif. Hal ini dilakukan agar pergerakan ekonomi di pedesaan saat mudik bisa berlangsung lebih lama, bukan hanya sekadar fenomena sesaat.
"Misal memberikan insentif bagi masyarakat untuk melakukan transaksi ekonomi melalui sektor formal (perbankan) dengan mekanisme transfer. Penguatan lembaga-lembaga lokal serta kesiapan pemerintah lokal dalam memfasilitasi pelaku ekonomi lokal agar mampu merespons demand dari para pemudik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News