Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij. (FOTO: MTVN/Angga Bratadharma)
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij. (FOTO: MTVN/Angga Bratadharma)

Bank Mayora Optimalkan Kinerja Neraca Keuangan di Akhir 2017

Angga Bratadharma • 16 Desember 2017 12:04
Cisarua: Manajemen Bank Mayora mengaku akan mengoptimalkan kinerja neraca keuangan hingga tutup tahun ini. Langkah ini diambil setelah kinerja hingga kuartal III-2017 belum memperlihatkan kinerja yang tinggi sejalan dengan para pelaku dunia usaha yang masih melakukan wait and see dan daya beli masyarakat yang mengalami penurunan.
 
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengaku Bank Mayora akan meningkatkan fokus untuk menjaga kualitas penyaluran kredit. Artinya, setiap tiga bulan akun-akun yang awalnya lancar membayar kewajiban lalu mulai menurun akan langsung dipantau. Langkah itu dilakukan dengan harapan Non Performing Loan (NPL) tidak bergerak liar.
 
"Lalu jika ada beberapa nasabah ada penurunan kredit misal 10 persen maka kita langsung lihat karena itu berpengaruh ke kemampuan mereka membayar kewajiban," kata Irfanto, dalam 'Year End Media Gathering Bank Mayora 2017', di Cisarua, Jumat malam, 15 Desember 2017.
Selain itu, tambahnya, Bank Mayora akan melakukan kunjungan rutin ke nasabah-nasabah yang sudah mulai telat membayar kewajiban mereka atas kredit yang didapatkan. Misalnya jika sudah mengalami keterlambatan membayar pajak seminggu hingga dua minggu maka Bank Mayora akan melakukan kunjungan.
 
"Dengan cara itu membantu sekali karena memang nasabah sudah dilihat secara dini dan lebih early. Apabila ada nasabah tidak terlalu bagus lalu minta tambahan kredit akan kita tolak. Dari September hingga Desember 2017 ini kita fokus memperbaiki neraca keuangan. Kita tingkatkan produktivitas karena angka pertumbuhan sudah bagus," kata Irfanto.
 
Lebih lanjut, Irfanto mengaku Bank Mayora tidak mengalami masalah dari aspek pendanaan atau Dana Pihak Ketiga (DPK). Ia tidak menampik keputusan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga membuat bank kecil susah bersaing dengan bank besar termasuk dalam aspek perebutan dana dari masyarakat.
 
"Tapi Bank Mayora tidak ada masalah dari sisi DPK. Malah dana kita banyak dan kita tidak mau terima dana lagi karena dana itu kan tidak bisa dibuang begitu saja karena permintaan kredit tidak terlalu tinggi. Jadi kita tidak pernah ada masalah di DPK," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AHL)



LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif