"Kita akan tambah 200 apotek lagi. Itu dari dana capex. Angka dana capex Rp3,5 triliun, sekitar 60 persen lebih akan datang dari anorganik. Sisanya untuk bikin pabrik sendiri untuk pembenahan fasilitas dan lainnya," kata Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir, ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.
Alokasi dana capex, bilang Honesti, sebesar 70 persen akan didapatkan dari pinjaman dan sisanya 30 persen akan diperoleh dari ekuitas perseroan. Pembangunan apotek dan pabrik, dia mengaku, untuk mengerek pertumbuhan pendapatan bisa mencapai 10 persen di tahun ini, dari perolehan pendapatan Rp6,1 triliun di 2017 lalu.
"Lalu laba bersih kita juga tahun lalu sebesar Rp331 miliar, itu tumbuh 28 persen di tahun lalu. Untuk target pertumbuhan laba, tidak jauh dari angka tersebut," jelas Honesti.
Alokasi dana belanja modal di sepanjang 2017 cukup rendah karena, hanya 70 persen dari total dana capex yang bisa dihabiskan. "Kan memang ada kendala kita di pabrik. Pabrik kita belum selesai. Jadi akan kita lanjutkan di tahun ini," pungkas Honesti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News