Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, upaya mendorong 10 destinasi wisata itu harus terus dilakukan. Upaya tersebut juga bisa mencegah terjadinya gangguan yang bisa menurunkan pariwisata sebagaimana terjadi di Bali.
"Kita ingin mendorong supaya ada percepatan di penyiapan 10 destinasi wisata sehingga parwisata kita tidak mudah terganggu misalkan ada insiden Gunung Agung kemarin," kata dia di kantornya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2018.
Dirinya menambahkan, dibutuhkan perencanaan wilayah yang baik sebagai upaya mendorong destinasi wisata. Salah satunya adalah membangun infrastruktur pendukung, agar berbagai daerah pariwisata bisa mendatangkan manfaat.
"Karena kelemahan dari kebanyakan 10 destinasi wisata baru itu adalah belum ada perencanaan wilayah yang baik dan belum terintegrasi. Kemudian, infrastruktur belum mendukung. Supaya kita bisa mendorong infrastruktur, perencanaannya kita siapkan," jelas dia.
Adapun 10 destinasi wisata yang menjadi fokus pemerintah di antaranya adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
Dari destinasi tersebut, pemerintah juga membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Badan Otoritas pada empat KEK yaitu Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, dan Tanjung Kelayang. Pembentukan KEK agar manajemen pengelolaan destinasi wisata di daerah tersebut bisa lebih baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id