Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang diharapkan terus meningkat realisasinya untuk mendukung pencapaian target investasi nasional tahun ini sebesar Rp594,8 triliun.
"Dengan masuknya minat investasi dari Timur Tengah ini diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap upaya pemerintah mendorong investasi di sektor pariwisata," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (22/3/2016).
Dia menilai investor Timur Tengah juga memiliki kapasitas untuk melakukan investasi di tandai dengan keberadaan satu-satunya aliansi global investor real estate dan perhotelan yang memiliki 78 anggota dengan perkiraan total aset mencapai USD80 miliar dengan anggota para institutional investors, pengusaha perhotelan dan asset managers, antara lain Host Hotels & Resorts serta Blackstone.
"Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan Tanjung Lesung yang dipilih juga menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah memfokuskan dua kawasan ekonomi tersebut sebagai cluster pariwisata direspons positif oleh investor," jelasnya.
Sementara Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) di Abu Dhabi Agus Prayitno mengemukakan bahwa, pihaknya siap mengawal minat investasi yang disampaikan oleh investor Timteng tersebut.
"Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) dan PT Banten West Java Tourism Development (PT BWJTD) untuk mengawal minat investasi tersebut," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id