Ilustrasi (FOTO ANTARA/Gatot Arifianto)
Ilustrasi (FOTO ANTARA/Gatot Arifianto)

Perolehan Devisa Kopi Bali Turun 67%

22 September 2015 12:00
medcom.id, Denpasar: Perolehan devisa dari perdagangan kopi hasil perkebunan rakyat Bali mengalami penurunan tajam dari senilai USD431 ribu selama semester I-2014 menjadi hanya sebesar USD141 ribu pada periode Januari-Juni 2015.
 
"Perolehan devisa dari kopi memang turun hingga 67 persen dari nilai dan 92 persen dalam volume dari 66 ton pada periode Januari-Juni 2014 menjadi hanya lima ton pada Januari-Juni 2015," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Bali Made Suastika, seperti dikutip dari Antara, di Denpasar, Selasa (22/9/2015).
 
Belum diketahui pasti apa penyebab berkurangnya perdagangan luar negeri hasil perkebunan itu, apakah akibat musim kemarau sehingga produksi berkurang atau karena persyaratan dari negara konsumen sangat ketat karena harus kopi ramah lingkungan.

Petani Bali memang bertekad untuk meningkatkan kualitas produksi dengan menerapkan program kopi berkelanjutan dan terwujudnya jaminan mutu, mengingat persyaratan perkebunan kopi ramah lingkungan menjadi tuntutan pasar global, terutama di negara Uni Eropa.
 
"Produk-produk pertanian tidak lagi hanya dinilai atas dasar kualitas produknya melainkan juga dinilai atas dasar cara memproduksi," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran.
 
Cara memproduksi kopi termasuk budidaya tanaman perkebunan itu misalnya penggunaan pohon pelindung, pengendalian hama penyakit tanaman dan pelestarian sumberdaya alam termasuk keanekaragaman hayati juga menjadi perhatian konsumen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan