Hariyadi menekankan, semua jajaran menteri seharusnya tidak mempertontonkan perselisihannya di depan umum. Sebab, pengusaha ingin melihat pemerintahan yang solid.
"Jangan melemahkan kepercayaan pelaku usaha, jangan mendegradasi kepercayaan masyarakat," keluh Hariyadi, ditemui dalam seminar 'Tinjauan Ekonomi Indonesia dari Kacamata Sektor Riil', di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Hariyadi menyebutkan, perselisihan skema pengelolaan Blok Masela antara offshore dan onshore belum mengganggu pengusaha untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Dikhawatirkan jika selisih itu terjadi berlarut-larut.
"Jika berlarut-larut bahaya juga kalau sampai mengambil keputusan tidak solid, tapi saat ini tidak perlu ganggu pengusaha berinvestasi," sebutnya.
Oleh karena, Hariyadi memberikan wejangan agar perbedaan pendapat antarmenteri bisa diselesaikan secara personal.
"Bisa dari rapat-rapat, tanpa harus diperlihatkan ke masyarakat," tutup Hariyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News