Seorang pedagang bawang merah di Pasar Tanjung Jember, Ahmad mengatakan, harga bawang merah masih fluktuatif dan cenderung tinggi di pasaran, sehingga banyak pedagang yang mengurangi pembelian dari petani.
"Kenaikan harga bawang merah tersebut dipicu karena pasokan bumbu dapur itu berkurang dari sejumlah daerah sentra penghasil bawang merah seperti Kabupaten Probolinggo, Situbondo, dan Bima," tuturnya, seperti dikutip dari Antara, di Jember, Sabtu (9/4/2016).
Menurut dia, harga bawang merah sudah merangkak naik sejak Januari 2016 dan hingga awal April harga tersebut fluktuatif dan tidak kunjung turun karena masih belum panennya bawang merah di sejumlah sentra penghasil komoditas tersebut.
"Stok bawang merah di tingkat petani Probolinggo menipis, sedangkan permintaan akan bawang merah di Jember meningkat karena banyaknya hajatan yang digelar masyarakat, sehingga menyebabkan harga bawang merah melambung tinggi," pungkasnya.
Biasanya, harga bawang merah di Pasar Tanjung Jember berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000 per kg. Namun selama beberapa pekan terakhir berkisar Rp45.000 hingga Rp50.000 per kg, bahkan pernah menembus angka Rp65.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News