Calon Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Edy Setiadi. MTVN/Eko N,
Calon Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Edy Setiadi. MTVN/Eko N,

Edy Setiadi Umbar Janji Mampu Menghadapi Tantangan IKNB

Eko Nordiansyah • 07 Juni 2017 13:56
medcom.id, Jakarta: Calon Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Edy Setiadi menyebut salah satu tantangan yang ada adalah masalah pendalaman pasar keuangan sektor IKNB. Ini mempengaruhi rendahnya permodalan yang dimiliki oleh industri tersebut.
 
"Sehingga perlu adanya basis investor kuat khususnya dari institusional. Seperti instansi dana pensiun, terlebih penetrasi industri asuransi saat ini masih rendah," ujarnya di Komisi XI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.
 
Selain itu, Edy menyebut jika tingkat literasi dan inklusi masyarakat terhadap industri IKNB masih sangat rendah dibandingkan sektor keuangan lain. Sehingga dirinya berharap ada peningkatan terhadap dua komponen tersebut di masyarakat.

"Tantangan kedua tingkat literasi terhadap IKNB di antaranya perasuransian baru 17 persen. Serta literasi dana pensiun baru 10 persen. Dan bahkan inklusinya lebih rendah lagi," jelas dia.
 
Untuk itu, dirinya akan menjalankan tujuh program kerja strategis jika dirinya terpilih. Pertama adalah mengenai inovasi produk terbaru. Sedangkan kedua adalah sinergi dengan program pemerintah termasuk dengan pada stakeholder.
 
"Ketiga perlu adanya segmentasi pasar, keempat data keuangan tingkat institusi, kelima pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pelaku dan Asosiasi. Lalu keenam pengembangan syariah dan pengembangan di SDM kekuatan lembaga OJK itu sendiri," lanjut dia.
 
Dirinya menambahkan, perlu adanya sinergi dengan pemerintah dengan membangun pusat data terintegrasi seluruh pelayanan khususnya UMKM. Serta meningkatkan kapasitas SDM dengan mendorong pendidikan IKNB yang selama ini belum ada pusat pendidikan sendiri.
 
"Selain itu, perlu menstimulus masuknya investasi global. Di antaranya dengan mendukung Jakarta Islamic Financial Center. Komite akan dorong islamic bank dengan produk keuangan syariah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan