"Jadi, kami menargetkan pertumbuhan syariah itu kontribusinya 20 persen terhadap pendapatan premi induk usaha di 2016 ini. Sebelumnya, kami sudah berkontribusi sebanyak 24 persen," ungkap Head of Syariah Sun Life Financial Indonesia Srikandi Utami, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, seperti diberitakan Minggu (3/7/2016).
Srikandi mengaku, Sun Life Financial Indonesia sangat gencar mendorong pertumbuhan bisnis syariahnya. Apalagi, potensi dan peluang asuransi syariah di Indonesia terbuka begitu lebar. Hal itu didukung dengan masih kecilnya penetrasi asuransi syariah di Indonesia.
Dalam hal ini, Srikandi mengungkapkan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan agar terus tumbuh dan berkembang di masa-masa yang akan datang. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas tenaga pemasar, termasuk kualitas tenaga pemasar atau agen syariah yang dimiliki.
Senada dengan Srikandi Utami, Chief Agency Officer Syariah Sun Life Norman Nugraha mengaku, UUS Sun Life Financial Indonesia mampu tumbuh positif sampai dengan kuartal I-2016. Bahkan, UUS Sun Life Financial Indonesia mampu tumbuh di atas rata-rata industri asuransi di Tanah Air.
"Kami tumbuh di atas rata-rata industri secara perusahaan. Kalau untuk agen, kami memiliki 1.596 agen syariah per hari ini. Ada di 14 kota yang kita fokuskan. Itu yang berlisensi. Kalau totalnya kami memiliki dua ribu," pungkas Norman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News