"Dalam waktu lima tahun kedepan kita harus menjadi produsen kakao nomor satu di dunia. Selama ini kita masih menduduki peringkat ketiga dunia," kata Jusuf Kalla dikutip dari Antara, Senin (21/12/2015).
Menurut Jusuf Kalla, target itu bisa tercapai karena didukung oleh potensi luasan kawasan tanaman kakao di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara lain.
"Potensi luasan tanaman kakao kita memang luas dari negara lain, namun hasil produksi kakao masih sedikit. Produktivitas Kakao Indonesia rata-rata hanya sekitar 400-500 kilogram per hektare (ha), sementara negara lainnya
seperti Pantai gading dan Ghana produktivitasnya di atas 500 kilogram per ha," katanya.
Dikatakan, untuk menjadi produsen kakao nomor satu di dunia maka harus bisa mencapai produktivitas kakao satu ton per ha.
Wapres mengatakan, upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk mencapai target itu dengan cara mengoptimalkan Gerakan Nasional Peningkatan Produksi Nasional dan Mutu Kakao (Gernas Kakao).
"Yang terpenting lagi adalah bagaimana cara kita memberikan memudahkan kepada petani kakao untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan dari perbankan yang diberi kepercayaan untuk menyalurkan dana itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News