"UKM adalah pelaku usaha yang memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian nasional," ujar Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN), Budi Rahardjo, dalam siaran persnya, Sabtu (14/11/2015).
Oleh karena itu, sedikitnya 25 UKM ikut meramaikan pameran Indonesia Quality Expo (IQE) 2015 yang telah berlangsung pada 9-10 November 2015 di Jakarta Convention Center. Barang-barang berkualitas yang dihasilkan UKM dipamerkan di pameran IQE. Barang yang dipamerkan di antaranya baju batik, beras organik, kerajinan tas, dan aneka kuliner nusantara.
Budi mengungkapkan, salah satu UKM penerap SNI PT. Hinoka Alsindo Teknik memproduksi mesin-mesin pertanian, perkebunan, dan perikanan. Sebagian produk yang diproduksinya telah meraih sertifikat SNI. Selain Hinoka, peserta pameran CV Sakana Indo Prima adalah UKM yang juga menerapkan SNI. Produk yang terkenal dan paling banyak diminati masyarakat adalah bakso ikan Sakana.
Budi mengajak masyarakat untuk berkunjung ke pameran IQE 2015. Selain bisa membeli beberapa produk dari UKM, pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan standardisasi di Indonesia, khususnya perkembangan produk-produk yang telah meraih sertifikat SNI.
Mengutip data dari BSN, pada periode 2012 rata-rata UKM di Indonesia berada di sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan jumlah kurang lebih 44.588.552 unit UKM atau 79 persen dari total UKM di Indonesia ada pada sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.
Sementara 21 persen sisanya atau 11.946.039 unit UKM tersebar di tujuh sektor lain yakni pertambangan dan penggalian, industri pengolahan listrik, gas dan air bersih, konstruksi pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate dan jasa perusahaan, jasa-jasa.
Dengan jumlah tersebut, UKM merupakan kekuatan ekonomi dengan kontribusi signifikan dalam hal penyedia lapangan kerja, sumber PDB, penghasil devisa melalui ekspor, serta penanaman modal (investasi).
"Keterlibatan para UKM di pameran IQE setidaknya menunjukkan bahwa UKM pun sudah siap menerapkan SNI yang pada akhirnya akan siap pula menyambut pasar bebas ASEAN pada 1 Januari 2016 mendatang," pungkas Budi. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News