Dia mengatakan, Bulog selama hampir sebulan melaksanakan OP karena harga beras di pasar-pasar tradisional melonjak tajam akibat stok beras berkurang karena belum ada panen. Tetapi sekarang ini panen sudah mulai berlangsung di sejumlah daerah, meski masih belum merata.
"Lagi pula harga beras sudah turun sehingga Bulog menghentikan OP," ujarnya.
Panen raya secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng baru berlangsung April-Mei 2015. Pada saat panen raya, Bulog Sulteng akan gencar membeli beras petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP). Sekarang ini HPP baru untuk beras ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp7.300/kg atau naik dari sebelumnya
hanya Rp6.600,00/kg.
Sementara harga beras di pasar tradisional dan modern di Kota Palu saat ini untuk medium berkisar Rp8.500 sampai dengan Rp9.000/kg dari sebelumnya mencapai Rp10.000/kg dan beras premium Rp10.000/kg atau turun dibandingkan sebelumnya sempat melonjak mencapai Rp12.000/kg.
Turunnya harga beras di pasar selain karena intervensi dari Bulog menggelar OP di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng, juga karena adanya penyaluran raskin serta di beberapa sentra produksi mulai ada panen meski belum
banyak.
Mar'uf memperkirakan saat panen raya berlangsung, harga beras di tingkat petani maupun pengecer akan turun lagi. Saat panen raya, Bulog akan berupaya keras untuk menyerap produksi petani sebanyak mungkin. "Kita akan bersaing dengan pedagang membeli beras petani," ucapnya.
Dia mengaku banyak pedagang dari luar Sulteng seperti Manado dan Gorontalo datang membeli beras petani di sejumlah sentra produksi, terutama di Kabupaten Parigi Moutong, Donggala dan Talitoli. Tiga daerah di Sulteng itu menjadi sasaran dari pedagang Gorontalo dan Manado untuk membeli beras petani.
Selama harga beras naik, Bulog menggelar OP dengan menjual beras murah Rp7.300/kg. Jadi masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhannya.
Meski ada beras murah yang dijual Bulog, tetapi animo masyarakat untuk membeli beras yang didagangkan pengecer di pasar-pasar tetap tinggi. Namun demikian, selama ada OP dari Bulog cukup membantu masyarakat golongan
menengah kebawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News