Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R Mamahit mengatakan, PT Pelni dan Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) sudah mengajukan penawaran (offering). Akan tetapi pemerintah belum memutuskan pelaku yang akan melaksanakan rencana tersebut.
Menurutnya, Pelni memiliki keunggulan untuk jaringan distribusi yang luas untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan untuk Lebaran 2015. Namun sayang, kemampuan peti kemas badan usaha milik negara (BUMN) tersebut masih terbatas. "Kapal Pelni yang paling besar untuk peti kemas hanya 20, sementara kebutuhannya lebih dari itu," ujar Bobby dalam acara diskusi bertajuk Menata Transportasi, Meningkatkan Daya Saing di Belitung, di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
INSA memiliki kemampuan memenuhi program pemerintah untuk menyalurkan barang-barang kebutuhan pada Lebaran 2015. Bahkan menyanggupi akan mendistribusikan hingga 50 persen. Namun bersifat komersial. "Pelni lebih murah," katanya.
Pelni sebagai BUMN memang menerima penugasan dari pemerintah. Baik itu kegiatan operasi menguntungkan atau rugi harus tetap dilaksanakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News