"Kami memperkirakan tahun ini penjualan kendaraan ini berkisar antara 1 juta hingga 1,1 juta unit kendaraan. Tahun lalu target penjualan 1,2 juta unit," terang Sudirman, di Kantor Wapres, Jalan Veteran III, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).
Sudirman menjelaskan, penjualan retail kendaraan di tahun ini terhitung Januari hingga Mei 2015 tercatat sebanyak 443 ribu unit. Sementara untuk Januari hingga Mei 2014 tercatat mencapai 501 ribu unit.
Selain retail sale, lanjut Sudirman, penjualan mobil wholesale atau fosil (dari pabrikan ke distributor) juga mengalami penurunan sebanyak 16,6 persen dibanding periode Januari hingga Maret di 2014 yang telah mencapai 531 ribu unit.
"Fosil tahun ini, Januari-Mei terjual 443 ribu. Ada penurunan 16,6 persen," jelas dia.
Sudirman menjelaskan, penurunan penjualan kali ini disebabkan karena menurunnya daya beli masyarakat yang tersentimen oleh perlambatan ekonomi. Jika dilihat, penjualan tahun lalu yang melalui kredit secara rata-rata sekitar 70-75 persen.
"Jadi yang kredit itu sekarang mencapai 80-83 persen. Itu memperlihatkan perlu kendaraan tapi daya beli menurun," ungkap Sudirman.
Sementara itu, untuk ekspor, dirinya mengakui bahwa kinerjanya antara tahun ini dengan tahun lalu hampir sama. "Tahun ini, target ekspor diperkirakan mencapai 202 ribu atau sama dengan tahun lalu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News