"Kinerja laba ditopang dari hasil investasi. Kita akan geser dari portofolio investasi ke instrumen yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi," kata Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro, ketika ditemui di Jakarta, Minggu (26/4/2015).
Saat ini, Iqbal menjelaskan, perseroan mempunyai masalah dengan tingkat bunga deposito yang menurun, sehingga perseroan berencana mencari tingkat bunga (yield) yang lebih besar agar bisa menutupi penurunan tingkat bunga yang terjadi saat ini.
Penurunan tingkat bunga deposito sendiri berada di level 200-300 basis poin (bps). Dengan itu, Iqbal mengaku Taspen bakal memilih produk alternatif seperti reksa dana sebagai investasi berikutnya, tanpa memberhentikan investasi deposito.
"Kami akan ubah strategi investasi. Kita geser ke reksa dana untuk produk alternatif investasi selain deposito," jelasnya. Sekadar informasi, Taspen merauh laba Rp3,47 triliun di 2014, dari posisi laba sebesar Rp1,32 triliun di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id