Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata. (FOTO: Medcom.id/Rizkie Fauzian)
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata. (FOTO: Medcom.id/Rizkie Fauzian)

REI Bidik Bangun Rumah hingga 250 Ribu di 2018

Rizkie Fauzian • 31 Januari 2018 19:43
Jakarta: Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) menargetkan membangun rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 230 ribu hingga 250 ribu unit di 2018. Angka tersebut naik dari target realisasi tahun lalu yang ditetapkan sebanyak 200 ribu.
 
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan meski mengalami berbagai kendala dalam pembangunan rumah, namun para pengembang di daerah masih semangat untuk membangun. Adapun di 2017 REI sudah membangun 206.290 unit rumah bersubsidi dan nonsubsidi sebanyak 170 ribu unit.
 
"Ini sprint yang dijalankan pengembang daerah. Mereka sedang semangat membangun, tapi harus finish di garis akhir (target 2017) sehingga harus berhenti. Tapi mereka kembali lari (bangun kembali) tapi tidak dari nol, tapi melanjutkan pembangunan dari 2017," jelasnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.

Selain itu dirinya optimistis realisasi tersebut didasari adanya kebutuhan masyarakat yang masih tinggi terhadap rumah terjangkau, adanya komitmen pemerintah untuk mendorong penyediaan rumah rakyat melalui Program Sejuta Rumah serta kuatnya semangat pengembang anggota REI untuk membangun rumah subsidi.
 
Inisiatif Kementerian PUPR yang melaksanakan percepatan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan 40 bank mitra pada 21 Desember 2017 juga turut menjadi pemacu suplai rumah subsidi karena proses akad kredit sudah bisa dilakukan pada Januari 2018.
 
Titik fokus pembangunan rumah rakyat oleh REI masih akan diprioritaskan pada empat target pasar yakni PNS, TNI/Polri, pekerja di sekitar kawasan industri dan sekelompok masyarakat sektor informal.
 
"Saya kira program sejuta rumah ini baik sekali, sehingga kami harus dukung. Ini menunjukkan pengembang masih punya idealisme dan kesempatan yang sama mulia untuk membantu negara sesuai kompetensi kami yakni membangun rumah. REI harus berbuat banyak melalui program ini," tegas pria yang kerap disapa Eman itu.
 
REI berharap dengan mendukung sejuta rumah sekaligus dapat menjadi trigger bagi bisnis anggota-anggotanya di daerah karena mayoritas anggota REI adalah pengembang rumah subsidi yang tersebar dinaeluruh Indonesia. Semakin banyak pengembang di daerah yang bergerak, menurut Eman maka lapangan kerja di daerah yang terbuka. Hal ini sejalan dengan keinginan presiden Jokowi untuk mendorong pemerataan pembangunan dinaeluruh daerah di Tanah Air.
 
"Ke depan REI terus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh anggotanya sesuai arahan pemerintah," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan