"Kontribusi DPK di tahun lalu banyak disumbang dari giro sebesar Rp11,65 triliun atau naik 16,86 persen (YoY), disusul tabungan sebesar Rp10,99 triliun atau naik 10,23 persen (YoY) dan deposito sebesar Rp7,63 triliun atau naik 26,16 persen (YoY)," ucap Direktur Utama BJTM, Hadi Sukrianto, saat paparan publik kinerja Bank Jatim, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Melalui komposisi DPK di tahun lalu, menurut Hadi, maka posisi current account saving account (CASA) perseroan tetap terjaga sebesar 74,80 persen di akhir tahun lalu.
Demi meningkatkan kinerja perseroan, perseroan tengah menyiapkan produk baru untuk diluncurkan. Di antaranya mobile banking, priority banking, reksa dana, electronic data capture, bancassurance, virtual account, e-money, jaringan visa dana pengembangan lebih lanjut pada produk internet banking individual, e-tax pajak daerah, host to host serta migrasi kartu chip.
"2015 ini, perseroan terus fokus meningkatkan produk layanan berbasis teknologi seperti internet banking, priority banking dan lainnya melalui berbagai pertimbangan untuk kemajuan perseroan yang antara lain ditujukan sebagai alternatif delivery channel selain teller, ATM dan SMS Banking. Semua rencana pengembangan dan penerbitan produk serta layanan ini sedang dalam tahap persiapan dan akan menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dahulu sebelum diluncurkan," ungkap dia.
Dengan rencana kinerja perseroan yang akan ditingkatkan dalam tahun ini, pada tahun ini perseroan menargetkan peningkatan DPK sebesar 17,13 persen menjadi Rp35,45 triliun, dari posisi DPK sebesar Rp30,27 triliun di tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News