Pemerintah percepat pembangunan tol laut -- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Pemerintah percepat pembangunan tol laut -- ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Pemerintah Kejar Pembangunan Tol Laut

Husen Miftahudin • 26 Maret 2015 16:00
medcom.id, Jakarta: Pemerintah saat ini tengah mempercepat pembangunan tol laut. Pasalnya, jika gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terealisasi, maka akan menurunkan biaya distribusi logistik yang berpengaruh pada meratanya harga-harga di seluruh Indonesia.
 
Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bambang Prihartono, mengatakan, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan membangun sarana dan prasarana fisik untuk mempercepat tol laut secara keseluruhan. Percepatan itu dilakukan mulai dari pengembangan 24 pelabuhan tol laut dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
 
"Yang penting sekarang kita percepat untuk pelabuhan terlebih dahulu. Karena kalau sudah ada pelabuhan, maka industri di wilayah tersebut juga akan dimudahkan," ungkap Bambang, di kantornya, Jalan Taman Suropati No 2, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015).

Dari pengembangan 24 pelabuhan, jelas dia, sebanyak 23 pelabuhan merupakan perluasan atau pengembangan pelabuhan yang sudah ada. Sedangkan satu pelabuhannya lainnya merupakan pembangunan pelabuhan baru yang terletak di Sorong, Papua.
 
"Kalau untuk kebutuhan investasi dan rencana pengembangan tol laut, nanti kita akan terbitkan buku khusus yang mengulas kebutuhan investasi dan rencana pengembangan," ujar dia.
 
Konsep awal yang disusun Bappenas, kebutuhan investasi untuk pengembangan tol laut mencapai Rp700 triliun. Investasi tersebut untuk mengerjakan sembilan proyek atau program untuk menciptkakan tol laut secara keseluruhan.
 
Kebutuhan program atau proyek yang paling besar adalah pengembangan 24 pelabuhan strategis dengan nilai sebanyak Rp243,7 triliun. Sedangkan selanjutnya adalah pengembangan 1.481 pelabuhan nonkomersil yang membutuhkan investasi sebesar Rp198,1 triliun.
 
Program lainnya adalah kapal untuk lima tahun ke depan senilai Rp101,7 triliun; transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan seperti akses jalan, kereta pelabuhan dan kereta pesisir yang butuh Rp50 triliun; pengembangan 83 pelabuhan komersil senilai Rp41,5 triliun; fasilitas kargo umum dan bulk sebanyak Rp40,6 triliun; revitalisasi 12 industri galangan kapal yang butuh sebanyak Rp10,8 triliun; short sea shipping senilai Rp7,5 triliun; dan terakhir adalah kapal patroli dari kelas IA-V yang membutuhkan investasi sebesar Rp6,1 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan