"Pertama, tentu transparan semua (penerimaan) bisa diteksi," kata Deputi bidang Administrasi dan Umum BP Batam Sigit Priadi Pramudito di Plaza Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Dirinya menambahkan, laporan transaksi secara online akan mudah tercatat. Dengan begitu dirinya optimistis jika penerimaan dari BP Batam tahun depan akan mengalami peningkatan lebih banyak.
Sejak Januari hingga November ini, BP Batam mencatatkan pendapatan dari sektor pelabuhan sekira Rp400 miliar. Total ini merupakan 30 persen dari total seluruh pendapatan yang diharapkan mampu naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penerimaan dari pelabuhan Rp400 miliar (ytd), tahun lalu Rp300 miliar. Share ke total penerimaan 30 persen. Dengan cara (transaksi penerimaan secara online) ini pendapatan kita akan naik dua kali lipat," jelas dia.
Selain Bank Mandiri, saat ini BP Batam menerima pembayaran online melalui BNI. Sigit menambahkan jika pihaknya membuka peluang bagi bank lain ikut serta menyediakan layanan perbankan untuk transaksi di BP Batam.
"Jadi nasabah itu bebas memilih bank mana saja terserah. Kebetulan yang ada sekarang Bank Mandiri dan BNI yang sudah ada. Silahkan (bank lain bekerja sama), kita buka semua kesempatan itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News