Oleh karena itu, dirinya bakal menggenjot dengan keras, agar jumlah pengusaha bisa lebih meningkat. Langkah ini upaya untuk menjadi negara maju. Bank Dunia pernah menyebutkan, negara maju harus mempunyai jumlah pengusaha sebanyak empat persen dari total penduduk yang dimiliki.
Untuk mendorong jumlah pengusaha, kata Bahlil, perlu ada pengembangan seperti program goes to school. Program itu bisa menggali potensi pengusaha muda mulai dari sekolah.
"Anak sekolah sudah bisa belajar menjadi pengusaha dan bisa membentuk fondasi yang lebih kuat sejak dini," ungkap Bahlil, ditemui dalam acara 'Rakernas XVI HIPMI dengan tema Economic Revolution' di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin 27 Maret 2017.
Pada saat ini, jumlah anggota HIPMI telah mencapai 43 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia, baik di 34 provinsi dan 417 kabupaten yang ada di Indonesia.
Program pengembangan, bilang dia, juga sejalan dengan revolusi mental yang sedang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, dia meminta dukungan pemerintah dalam pengembangan pengusaha di Indonesia, khususnya kalangan muda.
"Ini karena Presiden (Jokowi) pengusaha dan kader (mantan) dari Hipmi," tutup Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News