Ketujuh jenis buah itu yakni alpukat, pisang, pepaya, nanas, jeruk jenis orange (siam), semangka, serta gabungan mangga, manggis, dan jambu biji. Di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan, produsen rambutan dan salak masih terbatas sehingga Indonesia diperkirakan masuk peringkat lima besar negara produsen rambutan dan salak.
Sayangnya, kata dia, dari tujuh jenis buah Indonesia yang masuk 20 besar negara produsen buah dunia hanya produk nanas olahan yakni pineapple juice concentrated dan pineapple cand yang benar-benar mampu bersaing di pasar internasional.
Herry mengatakan rendahnya kualitas, konsistensi, dan kontinyuitas produksi buah nusantara akibat sistem pengusahaan petani/pekebun yang subsisten, teknologi sederhana, skala usaha sangat kecil, terpencar-pencar di lahan pekarangan, serta tidak efisiennya sistem rantai pasokan buah nusantara.
"Pemberian nilai tambah buah nusantara menjadi suatu hal yang harus kita lakukan untuk meningkatkan produksi, daya saing, dan nilai jual terhadap buah produksi dalam negeri," kata Herry, di Bogor, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (28/11/2015).
Pada 2013, Indonesia telah mengekspor buah segar dan buah kering 37,8 ribu ton dengan nilai USD22,5 juta dan buah olahan 187,9 ribu ton senilai USD172,7 juta.
"Buah nusantara ada sepanjang tahun, silih berganti, rasanya lebih enak dan beraneka ragam," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id