Direktur Utama Bank Mantap Nixon Napitupulu mengatakan, secara keseluruhan realisasi penyaluran kredit Bank Mantap hingga Januari 2016 tercatat sebesar Rp1,72 triliun, tumbuh 87,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp919,3 miliar. Dibandingkan Desember 2015, total pembiayaan Bank Mantap itu meningkat Rp137,9 miliar atau 8,7 persen.
"Kami optimistis kinerja perseroan akan semakin baik lagi seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Optimisme kami tidak berlebihan bila melihat produktivitas booking kredit pada Januari lalu meningkat hingga 273 persen (yoy)," ujar Nixon sebagaimana dalam keterangan terulis di Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
Per Januari 2016, lanjut Nixon, Bank Mantap telah menghimpun DPK sebesar Rp2,2 triliun, meningkat sebesar Rp407,9 miliar atau 22,3 persen dari posisi Desember 2015. Rinciannya, giro meningkat 111,7 persen menjadi Rp66,5 miliar, tabungan naik 4,6 persen menjadi Rp405,6 miliar, dan deposito tumbuh 25,1 persen menjadi Rp1,8 triliun. Dibandingkan Januari 2015, pertumbuhan DPK Bank Mantap mencapai 105,6 persen.
Peningkatan kinerja Bank Mantap juga terlihat perolehan laba bersih, Pada Januari 2016, perolehan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp3 miliar, meningkat 82 persen dibandingkan periode sama 2015 atau 180,5 persen dari target. Pencapaian itu dipengaruhi realisasi pendapatan bunga sebesar Rp30,2 miliar atau 109,9 persen dari target dan realisasi beban operasional sebesar Rp14,7 miliar atau 109,9 persen dari anggaran.
Secara operasional, kinerja Bank Mantap juga sangat baik. Pada Januari 2016, realisasi beban operasional sebesar Rp14,7 miliar, lebih rendah dibandingkan anggaran sebesar Rp16,1 miliar. Rinciannya, biaya umum & administrasi sebesar Rp5,5 miliar, biaya tenaga kerja Rp8,6 miliar, biaya operasional lainnya sebesar Rp0,10 miliar, dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp0,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News