"Buyers pada TEI 2015 didominasi dari negara-negara nontradisional. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan diversifikasi pasar yang dilancarkan Pemerintah telah membuahkan hasil," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak di kantornya, Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).
Dirinya menambahkan, TEI tahun ini berhasil membukukan total transaksi USD909,31 juta, dengan perolehan transaksi produk sebesar USD857,37 juta. Transaksi produk meningkat 5,29 persen dibandingkan hasil transaksi produk pada ajang TEI 2014.
"Tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menjadi produk unggulan Indonesia yang menempati posisi pertama perolehan transaksi produk di TEI 2015 dengan total USD154,05 juta atau 17,96 persen dari total seluruh transaksi produk," jelas dia.
Adapun negara-negara nontradisional merupakan negara asal pembeli paling tinggi bertransaksi produk selama TEI 2015. Seperti Malaysia sebesar USD109,62 juta atau 12,78 persen, Uni Emirat Arab (UEA) sebesar USD86,24 juta atau 10,05 persen, Afrika Selatan sebesar USD52,01 juta atau 6,06 persen, Turki sebesar USD44,93 juta atau 5,24 persen, dan Mesir sebesar USD42,76 juta atau 4,98 persen.
Produk-produk lainnya yang berhasil menarik minat pembeli yaitu furnitur yang menghasilkan transaksi sebesar USD116,26 juta atau 13,56 persen, makanan olahan sebesar USD107,99 juta atau 12,59 persen, kopi sebesar USD62 juta atau 7,23 persen dan produk kimia sebesar USD46 juta atau 5,36 persen.
Sementara itu, perolehan sektor jasa pada TEI 2015 mencapai USD51,94 juta. Permintaan terbanyak pada sektor jasa tersebut berasal dari Malaysia sebesar USD50,62 juta atau 97,45 persen, Libya sebesar USD236,4 ribu atau 0,46 persen, Irak sebesar USD194,4 ribu atau 0,37 persen, UEA sebesar USD171,6 ribu atau 0,33 persen, dan Ethiopia sebesar USD115,2 ribu atau 0,22 persen.
TEI tahun ini berlangsung sejak 21-25 Oktober 2015 dengan diikuti 1.046 peserta dan dikunjungi sebanyak 14.041 visitors mancanegara. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang berjumah 14.345. Namun jumlah negara yang datang mengalami peningkatan, yakni dari 125 negara di TEI 2014 menjadi 129 negara di TEI 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News