Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Bank Indonesia)

BI: Pelemahan Rupiah tak Pengaruhi Harga Bahan Makanan

Husen Miftahudin • 21 September 2018 14:38
Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akibat tekanan eksternal tak memengaruhi perkembangan harga bahan makanan. Pasalnya survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral, Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2018 terjadi deflasi 0,04 persen.
 
"Dalam konteks ini, kita tidak melihat pelemahan nilai tukar rupiah berdampak pada harga," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, di Kompleks BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 21 September 2018.
 
Menurut Perry relatif stabilnya harga-harga bahan makanan disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, upaya pemerintah yang terus memastikan ketersediaan dan pasokan bahan-bahan makanan.


 
"Pemerintah terus memastikan bahwa pasokan dan distribusi bahan, khususnya makanan itu tetap terjaga. Itu faktor pertama," ujar Perry, seraya menambahkan bahwa faktor kedua adalah ekspektasi inflasi yang tetap terjaga, baik di tingkat konsumen, produsen, maupun di kalangan ekonom pasar keuangan.
 
Sedangkan faktor ketiga yakni adanya kebijakan dari sisi moneter maupun fiskal dalam mengendalikan permintaan agar tetap berjalan secara baik. "Ini membuktikan bahwa perkembangan harga-harga tetap terkendali, bahkan rendah," pungkas dia.
 
Dalam survei pemantauan harga yang dilakukan otoritas hingga minggu kedua September 2018, IHK berada pada posisi minus 0,04 persen secara bulan ke bulan atau mengalami deflasi. Sementara secara tahun ke tahun, perkembangan harga terjadi inflasi 3,03 persen.
 
Adapun selama beberapa pekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kian terperosok. Bahkan, mata uang Garuda sempat menyentuh level Rp15.000 per USD. Namun, nilai tukar rupiah mulai menguat sejalan dengan langkah intervensi yang dilakukan Bank Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan