Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan demikian lantaran banyak aset yang rusak karena terendam banjir.
Berdasarkan catatan Apindo, pengusaha sektor ritel menjadi sektor yang paling terdampak dari musibah ini. Apindo mencatat penjualan sektor ritel mengalami penurunan akibat banjir.
"Kerugian karena banjir bisa dibilang yang paling parah ada di ritel, karena aktivitas penjualan ritel menjadi sangat terganggu karena banjir," kata Shinta kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.
Shinta menuturkan saat banjir, banyak sentral-sentral ritel yang aksesnya tertutup sehingga penjual maupun pengunjung tidak bisa beraktivitas.
"Ini belum menghitung kerugian bila banjir sampai masuk ke pusat perbelanjaan," ucapnya.
Selain ritel, lanjut Shinta, pengusaha yang dirugikan akibat banjir adalah logistik. Perusahaan logistik dirugikan karena dalam kondisi banjir seperti ini operasional perusahaan menjadi tidak optimal.
"Perusahaan pengangkutan tidak bisa beroperasi kalau sarana transportasi tergenang air," ungkap dia.
Veberapa wilayah yang terkena musibah banjir adalah Bekasi, Jakarta, Tangerang, Bandung Barat, Bogor, Lebak Banten, dan Sikka Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News