Gibran Rakabuming (kedua dari kiri). FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo.
Gibran Rakabuming (kedua dari kiri). FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo.

Gibran Rakabuming Ingin Level Unicorn Gojek Menular

Ilham wibowo • 10 September 2019 18:05
Jakarta: Gojek sebagai super-app terdepan di Asia Tenggara punya potensi untuk bisa ditularkan ke perusahaan rintisan baru. Beragam aplikasi yang membawa manfaat banyak bagi masyarakat Indonesia kinerjanya bisa dipercepat.
 
Pegiat Startup Indonesia Gibran Rakabuming mengatakan pihaknya mengapresiasi bisa berkolaborasi dengan Gojek bersama Digitaraya dalam menciptakan Gojek Xcelerate. Program ini akan memberikan serangkaian pelatihan intensif enam bulan kepada 20 startup Tanah Air yang paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos tahap seleksi.
 
"Sekarang Gojek dan nama besar Pak Nadim kebanggaan Indonesia, role model anak muda," kata Gibran di Menara Digitaraya Jalan Raden Saleh Raya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019.

Menggandeng mentor kelas dunia  seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS kehadiran Gojek Xcelerate diharapkan bisa mencetak lebih banyak startup merah putih sehingga Indonesia menjadi digital power house di Asia Tenggara. Kurikulumnya pun mencakup metode komprehensif untuk mendorong pertumbuhan bisnis startup seperti grow hacking, penggunaan machine learning, serta menilai cara valuasi perusahaan.
 
"Kedepannya bakal lahir Nadim yang lain dan karya anak bangsa lain dan melahirkan the next unicorn," kata putra sulung Presiden Joko Widodo ini.
 
Presiden Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan pihaknya melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara yang paling cepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Sebagai Karya Anak Bangsa, Gojek tidak hanya berinovasi untuk memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah sehari-hari masyarakat melalui teknologi, tetapi juga memiliki tugas untuk mendukung startup merah putih agar bisa memiliki kesempatan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.
 
Pemanfaatan teknologi juga tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital. Gojek menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang.
 
"Kami berharap program Gojek Xcelerate dapat mendorong lebih banyak startup merah putih, bahkan mencari bibit unicorn Indonesia berikutnya, sehingga Indonesia menjadi digital power house di Asia," ujar Andre.
 
Dia melanjutkan, Digitaraya merupakan partner strategis dalam mengakselerasi startup. Mereka memiliki pengalaman mendalam mendampingi startup dan telah meluluskan lebih dari 50 startup di 12 negara di Asia Pasifik.
 
"Digitaraya memiliki ekosistem yang terdiri dari berbagai perusahaan dan organisasi global, sehingga para startup bisa belajar dari yang terbaik di dunia," kata Andre.
 
Managing Director Digitaraya Nicole Yap mengatakan selama ini pihaknya telah membantu mengakselerasi bisnis startup lantaran ada banyak ide-ide menarik dan solutif dari anak-anak bangsa. Kehadiran Gojek Xcelerate pun diyakini bisa melahirkan startup unicorn bahkan decacorn baru dari Indonesia.
 
Berbeda dengan program akselerator lainnya, Gojek Xcelerate menawarkan kurikulum mentoring paling komprehensif dengan kembali menggandeng pemain kelas dunia lainnya, yaitu Google Developers Launchpad, dan UBS perusahaan jasa keuangan asal Swiss.
 
"Kurikulum yang Gojek tambahkan didesain khusus berdasarkan pembelajaran dan kesuksesan Gojek sebagai startup Indonesia pertama yang berhasil menembus panggung dunia," ucap Nicole.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan