Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Fini Murfiani mengatakan, KUR peternakan sudah dijalankan. Dengan bunga tujuh persen, KUR sektor peternakan bisa memiliki jangka waktu empat hingga lima tahun.
"Ini akan di-launching. Nanti perbankan akan di dorong untuk lebih menyalurkan kredit seperti itu sepanjang ada off taker-nya," kata Fini ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis 17 Januari 2019.
Dirinya menambahkan, pemerintah juga akan membentuk clustering agar pengembangannya lebih terarah. Langkah ini juga agar para peternak bisa bekerja dalam sistem korporasi, sehingga perbankan lebih percaya menyalurkan pembiayaan.
"Itu kan korporasi seperti perusahaan. Nah perusahaan kan harus ada dalam lokasi yang sama. Jadi lebih efisien jika dalam satu lokasi yang sama. Paling tidak, tidak individual lagi. Intinya KUR ini harus dikuatkan dan ini ada KUR khusus peternak," jelas dia.
Rencananya cluster peternakan akan dikembangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena lokasi tersebut memiliki banyak peternak. Selain itu pemerintah akan membantu para peternak untuk memasarkan produknya.
"Sehingga bisa membangun kemitraan dengan off taker itu. Kan kita sementara di sini banyak yang butuh sapi. Peternak juga enggak tahu mau pasarkan di mana. Akhirnya yang main yang di middle ini. Kalau sudah tercluster kan nanti ada divisi penjualan sendiri seperti korporasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id