"Kami sedang susun strategi bagaimana menemukan CRV," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konfrensi pers di Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin, 12 November 2018.
Soerjanto mengatakan pihaknya bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT melakukan simulasi dengan meletakkan pinker ke dalam lumpur dengan dibungkus pipa. Dia bilang asumsi selama ini menyebut bahwa apabila tertutup lumpur maka suara pinker tidak terdengar.
Namun dari simulasi tersebut dinyatakan bahwa pinker masih terdengar meski tertutup lumpur. Oleh karenanya KNKT masih optimis bahwa CVR masih bisa ditemukan.
"Berarti asumsi sebelumnya sudah hilang, jadi terbukti meski dalam lumpur enggak ada masalah," ujar dia.
Soerjanto mengatakan keberadaan CVR sangat dibutuhkan KNKT dalam mendeteksi penyebab kecelakaan lebih jauh. Dia bilang data CVR akan lebih banyak mengamati human factor.
"Kalau kita buka akan lebih banyak lagi, bagaimana kru menghadapi keadaan pada saat kondisi tersebut," jelas dia.
Sebelumnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang Jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut mengangkut 189 korban termasuk sembilan awak pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News