Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, masing-masing bank memiliki portfolio yang berbeda-beda dan segmentasi yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, respons bank terhadap penurunan BI rate akan tergantung dari bank merespons kondisi ekonomi dunia.
"Jadi bagaimana bank itu lebih efisien pada kondisi ekonomi dunia seperti sekarang, kondisi ekonomi yang cenderung masih melambat ini bagaimana bank itu merespons. Jadi saya melihat ini adalah bentuk yang nanti bank bisa menyesuaikan. Ini kan tingkat bunga, tentu ini akan direspons masing-masing bank mempertimbangkan kondisi mereka," kata Agus, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Lebih lanjut, ia menambahkan, BI melihat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sekarang ini lebih lambat dari yang diperkirakan. Bahkan, kondisi likuiditas secara umum masih ketat. Nantinya, setelah pemerintah mencairkan anggaran maka likuiditas diperkirakan akan menjadi lebih longgar.
Pada sisi lain, BI akan merespons pengetatan likuiditas dengan melakuan operasi moneter. Bahkan jika diperlukan, BI akan melakukan ekspansi moneter untuk menjaga likuiditas agar tetap berjalan dengan baik.
"BI akan merespons itu dengan operasi moneter kita. Jadi kita tentu akan menjaga likuiditas tetap baik tersedia. Kita bisa melakukan ekspansi moneter kalau seandainya memang dibutuhkan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id